Laporan Hari Ketiga: Pertemuan Terakhir
Nama Dosen: Ramot Peter, S. Pd. M. Th.
Kelas: LE 24
Hari: Kamis, 30 Maret 2017
Waktu: 09:00-11:00
Lokasi: Panti Wedha Marfati
Tim yang hadir:
1. Jennifer - 1901470430 (Ketua)
2. Kevin Ramali - 1901464996 (Wakil Ketua)
3. Regita A. Putri - 1901486164 (Anggota)
4. Steven Ancung - 1901462832 (Anggota)
5. Ni Nyoman Wahyuningsih Nirmala Putri - 1901496096 (Anggota)
Tim yang tidak hadir: -
Isi Laporan:
Pada pertemuan terakhir kami pada hari Kamis tanggal 30
Maret 2017 dimulai dengan doa untuk meminta kelancaran pertemuan kami yang
terakhir yang di pimpin oleh ketua kami yaitu Jennifer. Sesampainya kami di
Panti Wedha Marfati pada pukul 08:00, kami menuju kantor yayasan untuk memberi
salam kepada staff yang berjaga pada hari itu juga. Pertemuan terakhir ini
sangat membuat kami semua tidak ingin menginggalkan para opa dan oma yang
berada di Panti Jompo tersebut. Sebab semua opa dan oma yang kami temui secara
langsung merasa kehilangan kita yang bisa membuat mereka tertawa.
Sehari sebelum menuju ke Panti Jompo Wedha Marfati, Kami
semua membeli makanan kecil seperti roti untuk sarapan bagi opa dan oma yang
ada di panti jompo tersebut. Dimana pada pagi hari panti jompo tersebut hanya
membuat sereal instant kepada opa dan oma yang ada disana, kami memikirkan agar
membeli makanan kecil yang dapat mendampingi sereal yang di sediakan oleh pihak
panti jompo tersebut, yaitu roti yang kami beli sehari sebelum pergi ke panti.
Pada
pukul 10:00 pagi, jam dimana opa dan oma mendapatkan snack break berupa Energen
(sereal instant), Lalu kami semua bergegas menuju ke mobil untuk mengambil
makanan pendamping yang kami beli sehari sebelum pergi ke panti jompo Werda Marfati
Tidak lupa juga Opa-Opa yang sedang menikmati Energen kami beri satu per satu roti yang kami bawa untuk mereka makan bersama sereal instant yang telah di sediakan di setiap meja masing - masing.
Rekan kami yang lain yaitu Jennifer dan regita tidak ketinggalan juga untuk memberi cemilan kepada oma – oma yang ingin mencicipi roti yang kami bawa dari luar.
Teman kami yang bernama Nirmala juga memberikan makanan dari luar tetapi berbeda dengan yang lainnya, sebab oma yang satu ini ingin sekali makan daging, jadi oma tersebut meminta permohonan kepada salah satu anggota kami yaitu Nirmala yang sangat dekat dengannya untuk membelikannya daging agar bisa di makan di panti jompo tersebut. Terlihat muka oma yang satu ini sangat gembira menerima hadiah special yang diberikan rekan kami yang satu ini.
Sekitar pukul 11:00 siang, kami semua berpamit-pamitan
kepada semua opa-opa dan oma-oma serta staff panti jompo yang selalu menemani
opa dan oma yang berada di panti jompo tersebut.
Berikut adalah cuplikan video kegiatan pada pertemuan
terakhir beserta link :
Refleksi dari tiap anggota kelompok:
1. Ni Nyoman Wahyuningsih Nirmala Putri :
Menurut pendapat saya pada pertemuan ketiga para lansia
sangat antusias mengikuti kegiatan yang sesuai dengan rundown yang telah kami
buat.
selain itu kami juga saling sharing tentang pengalaman dan
berbagi cerita dengan para lansia. Di penghujung acara kami membagikan roti
sebagai acara penutupan, para lansia terlihat bersemangat dan riang gembira bersama
sehingga suasana semakin ceria. saya sangat semangat melakukan kegiatan ini karena melihat
antusias para lansia juga.
2. Jennifer :
Pada hari ketiga, saya belajar banyak untuk menghargai lebih
dan lebih lagi kepada kedua orang tua saya. Kebetulan pada hari terakhir ini,
saya dan tim kelompok membagikan roti kepada para lansia sebagai cemilan
sebelum makan siang. Pada saat membagikan roti, mereka tampak senang dan
sungguh berterima kasih kepada kami. Kami pun turut senang melihat reaksi para
lansia yang begitu senang padahal pemberian kami tidak seberapa, maka itu saya
semakin terdorong untuk tidak menyia-nyiakan kasih orang tua selagi mereka
masih ada.
3. Regita Ananda Putri :
Pada
hari terakhir kunjungan di Panti Wedha Marfati, saya kembali berbincang-bincang
dengan beberapa Opa dan Oma. Setiap orang memiliki cerita sendiri yang sangat
menarik dan tidak kalah menyenangkan, tetapi salah satu perbincangan yang
sangat membekas di pikiran saya adalah perbincangan dengan salah satu Oma yang
meminta tolong saya untuk mengantarnya pulang ke rumah. Beliau, yang pelafalan
kata-katanya sudah tidak jelas lagi, mengatakan bahwa beliau ingin pulang dan
tidak suka berada di Panti. Kata-kata beliau terasa seperti pukulan. Terlebih,
beliau mengingatkan saya kepada Nenek saya yang umurnya tidak terpaut jauh. Hal
ini menyadarkan saya bahwa senyaman apapun tempat yang disediakan, rumah yang
diisi dengan keluarga dan sanak saudara adalah tempat ternyaman yang dapat anda
dapatkan.
4. Steven Moyola Ancung :
Pada hari terakhir kunjungan ke panti Wedha Marfati, saya
belajar banyak untuk lebih menghargai orang yang lebih tua daripada saya, sebab
mereka semua menjadi panutan kepada kita – kita yang masih muda untuk tidak
mudah menyerah kepada segala hal. Banyak dari mereka semua yang mengajarkan
kami tentang arti kehidupan dan cara menjalankannya sehari-hari, dari situ saya
dapat mengambil hikmah dari apa yang mereka alami di masa mudanya.
5. Kevin Ramali :
Hari Ketiga kunjungan kami ke panti werdha, menurut saya
dihari terakhir ini kami semua sudah saling semakin kenal dan akrab dengan opa
dan oma ditunjukkan dengan kita telah banyak mengetahui sifat dari mereka
masing-masing bahkan kesukaan mereka masing-masing.Di hari terakhir ini kami
belajar artinya berbagi meskipun apa yang kita berikan jika dilihat dari nilai
tidak seberapa tapi mereka senang ketika kita membagikan roti kepada mereka
bahkan ada yang meminta lebih. Kami sadar bahwa bukan dilihat dari nilainya
tapi wujud perhatian kami kepada mereka itulah yang membuat mereka senang dan
menyanyagi kita sama seperti cucu mereka sendiri.
Kesimpulan :
Pelajaran yang kami dapat dari pertemuan yang terakhir ini adalah memperdulikan orang yang lemah dan kepada orang - orang yang lebih tua daripada kita adalah hal yang paling utama dalam kehidupan sesama manusia, sebab opa dan oma yang masuk ke panti Werdha Marfati ini adalah orang - orang yang terlantar dan dibuang oleh anggota keluarganya yang tidak mau di ganggu oleh orang tuanya sendiri. Oleh karena itu, membuat mereka tertawa kembali dan merasakan di sayang oleh keluarganya masing-masing adalah hal yang paling mereka inginkan dari dunia ini.








Komentar
Posting Komentar