Laporan Hari Kedua: Pertemuan Pertama
Nama Dosen: Ramot Peter, S. Pd. M. Th.
Kelas: LE 24
Hari:
Waktu: 09.00-10.50
Lokasi: Panti Wedha Marfati
Tim yang hadir:
1. Jennifer - 1901470430 (Ketua)
2. Kevin Ramali - 1901464996 (Wakil Ketua)
3. Regita A. Putri - 1901486164 (Anggota)
4. Steven Ancung - 1901462832 (Anggota)
5. Ni Nyoman Wahyuningsih Nirmala Putri - 1901496096 (Anggota)
Tim yang tidak hadir: -
Isi Laporan:
Pada hari Kamis, 9 Maret 2017 kami melaksanakan
kegiatan volunteer pertama kami di Panti Wedha Marfati. Kami sampai di tempat
pukul 08:45, berhubung acara akan dimulai pada pukul 09:00. Seketika kami
sampai, kami disambut oleh staff yang bekerja di kantor yayasan. Setelah itu, kami briefing kurang lebih selama
10 menit untuk kegiatan yang nantinya akan dilakukan. Lalu, tepat pukul 09:00
kami masuk ke dalam ruangan yang menjadi tempat mereka berkumpul biasanya, dan
disana para lansia sudah berkumpul rapih dan memakai baju seragam berwarna
merah.
| Para Lansia yang telah berkumpul dengan baju seragam merah |
Mereka menyambut kami dengan baik dan ramah, kelihatannya masih segar
bugar dan bersemangat. Setelah itu, Kevin Ramali memberi kata sambutan terlebih
dahulu, menyapa para lansia dan kami pun mulai memperkenalkan diri
masing-masing. Lalu, kami melakukan doa bersama sebelum kegiatan dimulai yang dipimpin oleh Jennifer. Seusai doa, kami mengabsen para lansia melalui daftar nama yang sudah disediakan sebelumnya.
| Kelompok memperkenalkan diri satu per satu |
Lalu, kami
membentuk kelompok secara acak berisikan 8-9 lansia untuk kegiatan
storytelling. Tujuan pembentukan kelompok ini adalah agar para lansia beserta
tim dari binus lebih mudah untuk mengenal satu sama lain saat kegiatan
storytelling. Setelah 45 menit berlangsungnya storytelling, pukul 10:00 para
lansia dijadwalkan untuk mengkonsumsi snack dari Panti Wedha Marfati. Saat itu,
snack yang diberikan adalah bubur kacang ijo. Kami, tim dari Binus ikut membawa
dan membagikan snack tersebut kepada para lansia, dan mereka sungguh menikmati
snack tersebut. 30 menit berlalu, saatnya kami senam bersama. Senam dipimpin
oleh Regita dan Nirmala, mereka berada didepan para lansia mencontohkan gerakan
senam dan para lansia tampak aktif mengikuti gerakan tersebut. Ada beberapa
lansia yang sudah tidak mampu mengikuti gerakan, terutama mereka yang sudah di
kursi roda dan usianya sudah diatas 85 tahun. Namun, ada juga yang masih ikut
aktif senam dengan berdiri, dsb.
| Patricia dan Nirmala menghimbau para Lansia untuk ikut serta dalam kegiatan senam |
Seusai senam bersama, selanjutnya kami menyanyi
bersama. Kevin dan Steven memilih lagu-lagu Indonesia jaman dulu untuk
dinyanyikan, dan para lansia pun ikut bernyanyi. Ada yang berdiri bahkan maju
ke depan untuk nyanyi bersama kami, ada juga yang hanya diam dan menikmati
nyanyian kami dan lansia lainnya. Setelah itu, kami diminta untuk menyanyikan
sebuah lagu untuk mereka para lansia. Kami memutuskan untuk menyanyikan lagu
Gelang Sipaku Gelang sebelum kegiatan berakhir, seusai kami menyanyi mereka
bertepuk tangan dan berterima kasih atas penghiburannya hari ini. Sebelum kami
pamit dan tutup dengan doa, kami mengajak para lansia untuk foto bersama
terlebih dahulu. Setelah itu, kami tutup dengan doa bersama, lalu kami pamit
pulang pukul 11:50.
| Foto Bersama dengan Para Lansia seusai Pertemuan Pertama |
Berikut adalah cuplikan video kegiatan pada pertemuan pertama beserta link:
https://www.youtube.com/watch?v=bfHN1B61YsA&feature=youtu.be
Refleksi dari tiap anggota kelompok:
1. Jennifer
Setelah melakukan kegiatan volunteer di panti wedha marfati
pada hari pertama, saya semakin mengimani kehadiran Tuhan pada hidup saya,
bagaimana Tuhan selalu menguatkan kakek dan nenek di panti tersebut dalam menjalani hidupnya, menghiburnya, dsb.
Selain itu, saya juga semakin menyayangi orang tua saya, karena melihat kakek
dan nenek disana membuat saya pilu. Ada yang merasa kesepian, tidak nyaman,
sehingga saya mencoba sebaik mungkin agar orang tua saya tidak merasa hal yang
sama, saya lebih mengayomi dan menghormati mereka sebagai orang tua saya.
2. Kevin Ramali
Di hari pertama ini banyak sekali hal-hal baru yang dapat kami pelajara,bahwa sebenarnya mereka tidak butuh bantuan seperti materi atau sejenisnya kunjungan seperti ini lah yang sebenarnya meraka butuhkan karena dengan menghibur mereka semua ini sudah cukup bagi mereka lalu juga dengan mengajar ngobrol mereka, mendengarkan keluh kesahnya, dan memberikan perhatian-perhatian kecil kepada mereka itu merupakan hal sederhana yang dapat menghibur hati mereka semua dan mereka ingin kami semua selalu berkunjung kepada mereka.
3. Steven Moyola Ancung
Di hari
pertama ini banyak sekali hal-hal baru yang dapat kami pelajara,bahwa sebenarnya
mereka tidak butuh bantuan seperti materi atau sejenisnya kunjungan seperti ini
lah yang sebenarnya meraka butuhkan karena dengan menghibur mereka semua ini
sudah cukup bagi mereka lalu juga dengan mengajar ngobrol mereka, mendengarkan
keluh kesahnya, dan memberikan perhatian-perhatian kecil kepada mereka itu
merupakan hal sederhana yang dapat menghibur hati mereka semua dan mereka ingin
kami semua selalu berkunjung kepada mereka.
4. Regita A. Putri
Kesimpulan: Kegiatan pada hari pertama sangatlah inspiratif bagi kami, dan mengarahkan hati kami untuk semakin menyayangi orang tua dan tetap semangat terutama kami kaum muda yang masih harus berjuang. Mendengar pengalaman dan cerita para lansia, kami semakin yakin bahwa hidup tidak jauh dari perjuangan yang begitu besar, maka itu kami harus pantang menyerah bekerja keras namun tetap ingat dan hormat kepada orang tua kami selagi masih ada di dunia.
1. Jennifer
2. Kevin Ramali
Di hari pertama ini banyak sekali hal-hal baru yang dapat kami pelajara,bahwa sebenarnya mereka tidak butuh bantuan seperti materi atau sejenisnya kunjungan seperti ini lah yang sebenarnya meraka butuhkan karena dengan menghibur mereka semua ini sudah cukup bagi mereka lalu juga dengan mengajar ngobrol mereka, mendengarkan keluh kesahnya, dan memberikan perhatian-perhatian kecil kepada mereka itu merupakan hal sederhana yang dapat menghibur hati mereka semua dan mereka ingin kami semua selalu berkunjung kepada mereka.
3. Steven Moyola Ancung
4. Regita A. Putri
Saya
belajar banyak hal dari kunjungan hari pertama di Graha Lansia Marfati. Walau
pun pada awalnya saya sedikit khawatir para kakek dan nenek tidak akan terhibur
dengan kedatangan kami, tetapi kami diterima dengan baik dan kegiatan berjalan
lancar. Saya juga sempat berbincang-bincang dengan beberapa kakek dan nenek
yang tinggal di panti tersebut. Salah
satu pembicaraan yang sangat berkesan untuk saya adalah perbincangan dengan
kakek Dr. Hartama Sadewa. Beliau adalah mantan dokter yang bekerja di Medan
pada masa mudanya. Dia tinggal di panti karena sudah bercerai dengan istri dan
tidak mempunyai anak. Walaupun sudah duduk di kursi roda, Beliau masih sangat
antusias menceritakan pengalaman dan pengetahuannya tentang dunia kedokteran dengan
saya. Saya terkagum-kagum mendengar cerita Beliau dan pelajaran-pelajaran hidup
yang Beliau berikan untuk saya. Beliau juga bercerita bahwa dia membicarakan
ilmu kedokteran kepada perawat-perawat yang merawatnya dan mengatakan bahwa dia
adalah ‘guest lecturer’ mereka saat berada di Panti sambil terkekeh. Dengan waktu yang singkat, saya belajar bahwa
umur tidak dapat dijadikan sebagai pembatas yang sangat berarti; Kakek Hartama
inilah yang telah memberi tahu saya bahwa kedewasaan, sifat, dan perilaku tidak
dapat diukur dari umur. Beliau yang walaupun sudah menginjak usia lanjut, tetap
dapat menginspirasi banyak orang; termasuk saya dan perawat-perawat yang ada di
dalam Panti Wedha Marfati.
5. Ni Nyoman Wahyuningsih Nirmala Putri
Pada pertemuan pertama para lansia sangat antusias mengikuti kegiatan yang sesuai dengan rundown yang telah kami buat. Kami juga bisa sharing cerita dan pengalaman, serta mengikuti acara dengan baik hingga penghujung acara dengan riang gembira, sehingga saya semakin semangat melakukan kegiatan ini karena melihat antusias para lansia tersebut.
Kesimpulan: Kegiatan pada hari pertama sangatlah inspiratif bagi kami, dan mengarahkan hati kami untuk semakin menyayangi orang tua dan tetap semangat terutama kami kaum muda yang masih harus berjuang. Mendengar pengalaman dan cerita para lansia, kami semakin yakin bahwa hidup tidak jauh dari perjuangan yang begitu besar, maka itu kami harus pantang menyerah bekerja keras namun tetap ingat dan hormat kepada orang tua kami selagi masih ada di dunia.

Komentar
Posting Komentar